Wednesday, February 25, 2015

Bersyukur yang menerus

Hidup itu tidak seperti jalan tol. Lurus dan mulus tanpa kelokan.
#
Hidup itu seperti kita berjalan menuju puncak. Berliku liku, kadang menemui kelokan yang runcing dan bisa jatuh ke jurang bila tidak berhati hati.
#

Namun, ketika kita berjalan menuju puncak. Disekitarnya banyak kita temui keindahan panorama alam yang menyejukan mata.
#
Itulah hidup. Bagi siapa yang terlalu asik menikmati dan mengharapkan keindahan. Maka akan jatuh ke jurang. Karna sejatinya segalanya hanyalah keindahan yang semu.
#

Keindahan sejati yang dapat kita nikmati, ketika kita berhasil mencapai tujuan keatas puncak dengan tidak melupakan keindahan yang telah Allah beri berupa "Syukur" .
#

Berapa banyak diantara kita lupa akan nikmat Allah. Ketika Allah beri kemudahan Hidayah, kita lupa mengamalkannya dan berbagi pada mereka yang masih berjalan pada kegelapan.
#

Berapa banyak diantara kita lupa akan nikmat Allah. Ketika Allah beri kemurahan Rejeki, kita lupa memberi kepada sesama.
#

Berapa banyak diantara kita lupa akan nikmat Allah, ketika Allah beri pasangan yang Baik, kita masih mengharap pada yang lain, yang terlihat indah dimata padahal buruk.
#

Hidup itu ujian. Bila kita tidak pandai mensyukuri segala nikmatNya. Maka hancurlah kita dalam jurang "penyesalan". #

Syukurilah segala ketetapanNya. Entah itu baik atau buruk. Itu semua sudah kehendakNya.
#

Ketika Allah beri ujian sakit, Allah ingin kita lebih menjaga diri.
Ketika Allah beri ujian nikmat, Allah ingin kita lebih banyak bersyukur dan memberi.
#
Manusia terkadang dapat lolos dari ujian kesulitan. Dan sedikit yang berhasil melalui ujian berupa kenikmatan.
#

Syukurilah segala apa yang sudah Allah beri. Sekalipun pahit bagi kita. Tapi bahagialah bila ternyata Allah ridho dengan itu.

Repost dari ig @likeislam

No comments:

Post a Comment