Friday, November 13, 2015

Aku Belajar....

- AKU BELAJAR   ​

Aku belajar lebih banyak diam dari pd lbh banyak bicara...  

Aku belajar bersabar
dari sebuah kemarahan...  

Aku belajar mengalah
dari sebuah keegoisan...  

Aku belajar tersenyum
dari suatu kesedihan....  

Aku belajar tegar
dari suatu kehilangan...   

Hidup adalah BELAJAR.....   
Belajar bersyukur meski tak puas...  
Belajar ikhlas meski tak rela....  
Belajar taat meski berat...  
Belajar memahami meski tak sehati...  
Belajar sabar meski terbebani...  
Belajar memberi meski tak seberapa...  
Belajar mengasihi meski tersakiti....  
Belajar tenang meski gelisah....  
Belajar percaya meski susah....  
Belajar tabah meski cobaan menerpa... 

​Aku belajar.... 
bahwa tidak selamanya hidup ini indah, 
kadang...
ALLAH menyapaku melalui derita.
Tetapi aku tahu, bahwa IA
tidak pernah meninggalkanku,
sebab itu...
aku belajar menikmati hidup
dengan bersyukur.    

Aku belajar.... 
bahwa tidak semua yang aku harapkan
akan menjadi kenyataan, 
kadang...
ALLAH membelokkan rencanaku.  
Tetapi aku tahu bahwa itu lebih baik
dari yang kurencanakan, 
sebab itu...
aku belajar menerima semua itu
dengan sukacita.    

Aku belajar.... 
bahwa cobaan itu pasti datang
dalam hidupku.
Aku tak mau dipengaruhi setan
utk marah dan emosi,
aku tak mau menyalahkan orang lain, 
Juga tidak mungkin berkata
"tidak adil ALLAH".  
Karena aku tahu bahwa semua itu
tidak akan melampaui kekuatanku, 
sebab itu aku belajar menghadapinya
dengan sabar.    

Aku belajar.... 
bahwa tidak ada kejadian
yang harus disesali & ditangisi,
karena....
semua rancanganNYA indah bagiku.  

Maka dari itu..
aku belajar bersabar,
bersyukur & bersukacita
dalam segala perkara.  
Karena semua itu menyehatkan jiwa
dan menyegarkan hidupku...    

Saudaraku...

• Ketika "Kaki"
Sudah tak kuat berdiri...
"BERSIMPUHLAH".  
 
• Ketika "Tangan"
sudah tak kuat menggenggam...
"LIPATLAH"  
 
• Ketika "Kepala"
sudah tak kuat ditegakkan...
"MENUNDUKLAH"  
 
• Ketika "Hati"
sudah tak kuat menahan kesedihan...
"MENANGISLAH.    

• Ketika "Hidup"
sudah tak mampu untuk dihadapi...
"BERDOALAH"    

ALLAH selalu setia bersama kita...  
dan apa saja yang kamu minta
dalam DOA dengan penuh keyakinan,
pasti Ia akan menerimanya...    

ALLAH mendengar
Lebih dari yang kau katakan...  

ALLAH menjawab
Lebih dari yang kau minta...  

ALLAH memberi
Lebih dari yg kau inginkan...    

Karena...
di belakangmu ada kekuatan  
yang tak terhingga... 

di hadapanmu ada kemungkinan
tanpa batas... 

di sekitarmu ada kesempatan
yang tiada akhir...

Lebih dari itu, di atasmu ada ALLAH
yang selalu menyertaimu... 

❤❤ Ingatlah saudara-ku tercinta...
Cinta  ALLAH padamu abadi,
seperti lingkaran,
tak berawal & tak berakhir... ❤��

Tuesday, November 3, 2015

Pesan Luqman (Sekedar Saja)

KETIKA menghadapi saat-saat terakhir kehidupannya, Lukman al-Hakim berkata pada anaknya. “Wahai anakku, telah banyak nasihat yang aku berikan kepadamu. Dan, kini tiba saatnya aku sampai ke penghujung nasihat itu, yaitu tentang enam hal….”

“Pertama, janganlah engkau menyibukkan dirimu kecuali sesuai kadar sisa usiamu.

Kedua, sembahlah Allah sesuai kadar kebutuhanmu pada-Nya.

Ketiga, beramal-lah untuk akhirat sesuai kadar kedudukan apa yang kaubutuhkan di sana.

Keempat, hendaknya kesibukanmu itu seputar bagaimana melepaskan dirimu dari pedihnya azab neraka yang belum pasti engkau nanti akan selamat atau tidak darinya.

Kelima, hendaknya kelancanganmu pada perbuatan maksiat sesuai kadar kesanggupanmu merasakan azab Allah.

Keenam, bila engkau ingin melakukan maksiat/dosa, maka carilah tempat yang tidak bisa dilihat oleh Allah dan malaikat-Nya.”

Maasyaa Allah, betapa menghujam rangkaian nasihat seorang ayah pada anaknya ini. Petuah yang membuat siapapun yang menyimak akan berpikir dalam-dalam lalu bertindak lebih hati-hati.

Ia tidak sekedar berisi anjuran atau larangan, namun terkandung banyak ajakan mengintrospeksi diri.

Setidaknya, beberapa pertanyaan sebagai bahan muhasabah di bawah ini adalah hasil interpretasi saya tehadap enam wasiat Lukman, sang ahli hikmah:
��Sudahkah engkau mengoptimalkan waktu yang kau miliki untuk sesuatu yang bermanfaat?
��Apakah kesibukanmu selama ini hanya terkuras untuk urusan dunia?
��Kapan saja engkau membutuhkan Allah? Tidakkah setiap saat?
��Seberapa besar keinginanmu untuk menikmati kebahagiaan yang kekal di surga?
��Siapkah dirimu menanggung balasan di dunia dan di akhirat atas perbuatan maksiat?
��Dapatkah engkau mencari tempat yang aman dari penglihatan Allah ketika berbuat dosa?
Ya, Allah…
InnaKa ‘aliimum bidzaati ash-shuduu
Selamat beraktifitas