Tuesday, December 23, 2014

Ketika Allah mencintaimu


Oleh : Ummu Zaheera

Ketika Allah mencintaimu
Dia akan menjagamu agar tetap bersama-Nya
Dia akan mengingatkanmu untuk senantiasa mengingat-Nya setiap waktu

Ketika Allah mencintaimu
Dia akan meminta segalanya darimu
Dia akan meminta waktu, harta bahkan jiwamu

Buahnya Ketika Allah mencintaimu
Dia akan menjadi Pelita dengan apa kau melihat
Dia akan menjadi Energi dengan apa kau melangkah
Dia akan menjadi Tangan dengan apa kau meraih impian

Dan... Ketika Allah mencintaimu
Dia akan memberikan solusi dari setiap masalahmu
Dia akan memberikan rizki dari arah yang tiada disangka-sangka

Namun, Cinta Allah tidak mudah untuk diraih
Dekatilah Dia dengan sujud panjang di sepertiga malammu
Rayulah Dia dengan dua rakaat Dhuhamu
Rebutlah perhatiannya dengan tilawahmu di awal hari
Jauhilah cinta dan pandangan yang tidak halal
Agar Allah memilihmu menjadi hamba yang layak Dia cintai

Raihlah cinta-Nya
Maka kau akan mendapatkan cinta dari seluruh penduduk langit dan bumi
Raihlah cinta-Nya
Maka kau akan mendapatkan segalanya

Divisi Kajian ODOJ
DK-PSDM/08/22/12/2014

Thursday, December 4, 2014

Ibu hafidzah

seorang pengajar al-Quran di sebuah masjid mengisahkan:

seorang anak kecil mendatangiku. Dia ingin
mendaftar di halaqah Alquran yang aku bina
Aku menanyainya
"apa kamu hafal beberapa ayat alquran?"

"iya"

"coba sekarang bacakan aku beberapa surat
di juz amma ya."
dia pun membacanya.

"apa kamu hafal surat tabarak (almulk -ed)?"

"iya."

Aku pun kagum dgn hafalannya pada usia
yang masih belia ini.
"apa kamu hafal an-nahl?"

"iya"

bertambah kekagumanku padanya. kemudian aku tanyakan tentang surat-surat panjang.

"apa kamu hafal albaqarah?"

"iya"

dia membacanya dan tak salah sedikitpun.
meleleh hatiku semakin kagum.

"ananda, apa engkau hafal alquran
seluruhnya?"

"iya."

subhanallah, masya Allah, . .

Aku memintanya untuk datang besok bersama
ayah sbg walinya. aku berpikir bagaimana
mungkin seorang ayah mampu menjadikan
anaknya seperti ini?
esoknya, ia datang bersama ayahnya.

Kulihat penampilan sang ayah sepertinya tidak melazimi sunnah dan bukan penghafal.
ayahnya menuturkan kepadaku:
"apakah anda kagum? Aku akan menghentikan kekagumanmu dan kuceritakan bhw dibalik layar kesuksesan anak ini ada seorang wanita dgn kekuatan seribu lelaki.

Dialah ibunya.

Aku ceritakan kabar gembira bhw aku punya
3 anak dan semuanya adalah penghafal
alquran. anakku yang terakhir berumur 4 thn
namun udah menghafal juz amma.
dulu ibunya, ketika mendidik mereka
berbicara, dia memulainya dgn mengajarkan
alquran kepada mereka. mengajarkan mereka
berbicara yaitu dgn alquran.

Ibunya juga menumbuhkan kompetisi sehat.
siapa yang menghafal duluan, dia akan bebas
memilih makan malam di malam itu. siapa
yang duluan muraja'ah dialah yang akan
memilih kemana kita akan rihlah saat libur
mingguan. siapa yang mengkhatam duluan,
dialah yang akan memilih kemana kita
berpergian saat libur panjang.
inilah metode ibunya."

ternyata beginilah wanita mulia, ketika ia
sholehah maka sholeh lah pula sebuah rumah
tangga.
----
Diterjemahkan dari page Kun Lillah Kama Yurid Yakun Lakaj Fauqa Ma Turid

Wednesday, November 26, 2014

Sungguh cinta kah pada Allah ?

~Penyejuk Hati Penggugah Jiwa

Sungguh Cintakah Diri Pada Nya

Bagi seorang mukmin, cinta terindah... adalah cinta hakiki, cinta kepada Rabb. Perumpaan cinta dapat diwujudkan tanpa batas dimensi, ruang dan waktu atas dasar kecintaan diri kepada Rabb dan sebagai sarana menggapai Ridha-Nya.

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu".
[QS. Ali Imran: 31]

Cinta karena Rabb laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Jika ia jatuh ke wadah yang gersang, jadilah oleh karena embun itu perlahan mensucikan, memberi penampakan keteduhan.

Dan jika ia jatuh kepada wadah tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, serta budi pekerti yang terpuji.

Namun...
Adakah di qalb diri sungguh tertanam cinta kepada Rabb...
Adakah di hati diri sungguh tertimbun cinta karena Rabb...

Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
[A’idh Al-Qorni]

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan² selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.
[QS. Al-Baqarah: 165]

Habib Ali al Jufri berkata :
Maka aku sungguh malu, ketika aku ucapkan;
"maafkan aku", "aku bertaubat", [beristighfar]
Sedang hatiku tidak hadir bersama-Nya.

Saudara syurgaku...
Setiap RINDU pasti menggelisahkanmu. Kecuali rindu diri pada RABB yang berbuah JANNAH. Keberadaannya menentramkan hati, menyejukkan jiwa, dan meneduhkan qalb.

#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah

-by ummu adib-

Sunday, October 19, 2014

Menuju Hati yang Bersih (Qolbun Salim)

Jagalah kondisi hatimu. Tidak akan bermanfaat baiknya lahiriahmu kalau rusak hatimu. [Ibnul Jauzi]

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”[ HR. At Tirmidzi no. 3334]

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda (yang artinya) “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian dan tidak juga kepada rupa-rupa kalian akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian (dan amalan-amalan kalian)” [Hadits Riwayat Muslim]

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa hati seorang hamba akan menjadi sehat dan kuat apabila pemiliknya menempuh tiga tindakan:
1. Menjaga kekuatan hati. Kekuatan hati akan terjaga dengan iman dan wirid-wirid ketaatan.
2. Melindunginya dari segala gangguan/bahaya. Perkara yang membahayakan itu adalah dosa, kemaksiatan dan segala bentuk penyimpangan.
3. Mengeluarkan zat-zat perusak yang mengendap di dalam dirinya. Yaitu dengan senantiasa melakukan taubat nasuha dan istighfar untuk menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukannya. [lihat Ighatsat al-Lahfan, hal. 25-26]

Ya Allah, berikanlah kami iman dan percantiklah iman itu di hati-hati kami. Tunjukkanlah hati kami ini agar selalu taat pada-Mu dan berusaha menjauhi setiap maksiat yang benar-benar telah Engkau larang, bantulah kami memperbaiki hati kami, dan jagalah hati kami dari penyakit-penyakit yang merusak dan membinasakan, Aamin.

# renungan sebelum tidur

Wednesday, January 29, 2014

Tawazun dimana berada

Bismillah..
Manusia telah Allah ciptakan dengan sempurna. Namun dibalik itu penuh keterbatasan.

Seperti yang Allah telah firmankan dalam Q.S. Al Ahzab 72
"Sesungguhnya KAMI telah menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka kwatir tidak melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanah itu oleh manusia. sungguh manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh".

Itulah mengapa kita Selalu membutuhkan Allah di setiap nafas kita. Kita mau menyombongkan diri, tapi selalu ada kuasa Allah untuk mencabut nafas kita dalam sekejap. Maka betapa sesungguhnya kita selalu membutuhkan kuasa Allah agar kita dapat hidup dengan baik dan memiliki kesudahan hidup yang baik pula. Dalam makna hidup yang sesungguhnya.

Allah SWT memberi perumpamaan yang begitu syahdu dalam ayat~ayat Al Quran, bahwa betapa penciptaan Allah segalanya dibuat dengan seimbang, seperti dalam Q.S. al Mulk 3
"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? "

Penciptaan malam dengan siang, matahari dengan bulan, langit dengan bumi, manusia dengan malaikat, sungguh Maha Besar Allah, semua penciptaan yang amat sempurna lagi penuh manfaat. Bagi para khalifah, para manusia...

Namun alangkah mudah kita lupa akan keseimbangan yang Allah ciptakan, tentang dunia dan akhirat?
Betapa mudah mata ini, fikiran dan hati ini terpedaya oleh nilai fana dan semisal seujung kuku pernak pernik duniawi, sedang Allah membuat akhirat untuk tempo yang tak terbatas oleh segala satuan waktu.
Mengapa seakan tak seimbang akan periodik, sedang Allah Sang Maha Pencipta dengan keseimbangan yang sempurna?

Ialah karna dunia diisi dengan ujian yang datang berurut urut,
Sedang diakhirat hanya ada balasan hasil penilaian ujian
Seumpama usaha yang dijanjikan hadiah dan upah atas kesudahannya,
Atau usaha akan menjadi kesiaan manakala tak ada harapan akan tujuan..
Itulah bentuk kesempurnaan akan nilai.

Di dunia ada rahmat dan ni´mat, namun hanya setitik Allah berikan,
Pun dibagi bagi ke penjuru dunia, dari seluruh manusia yang ada didalamnya
Karna kesempurnaan tidak diberikan bagi dunia
Itulah mengapa tiada sempurna ni´mat kita cecap disini
Rahmat Allah sepenuhnya sesempurnanya diberikan di akhirat,
Bukan sisa melainkan sepenuhnya, dari penantian singkat manusia
Atas kesabaran yang diambil sebagai neraca kehidupannya
Karna ia tahu, di akhirat ia tak butuh neraca itu lagi,
Karna ia diingatkan, di akhirat neraca lain yang sempurna dikuakkan.

Maka dalam tawazun, selalu ada hati yang menggemakan nama Allah, selalu ada lisan dan amal yang tak lekang dari mengingat Allah,
mereka yang pijakannya di dunia, tapi hatinya dimiliki ukhrawi.

Semoga kami tergolong didalamnya pula.

Wallahu a´lam